Wednesday, October 14, 2015

DEVIL IN TH BLACK JEANS - ALIAZALEA - PROLOG

Kalau kalian Pecinta Novelnya AliaZalea pasti masih inget revel dan Ina (Celebrity Wedding) ... nah Novel Ini masih Ada relasinya sma Revel Dan Ina dimana Blu merupakan Artis Binaan Dari MRAM (Label Rekaman mlik Ibu Revel).
nah ini dia cerita selengkapnya....


Prolog



Suasana diruang pertemuan itu sudah mirip kuburan meskipun ada sekitar sepuluh orang didalamnya,beberapa dari mereka yang berbicara hanya akan berbisik,seakan takut diomelin kalau mereka meninggikan suara mereka,tapi kebanyakan dari mereka memilih untuk diam dan menunggu.Sekali sekali kalau tatapan mereka kebetulan bertemu,mereka akan tersenyum kaku satu sama lain,sebelum kemudian menunduk atau melihat kearah mereka.
Mayoritas orang orang ini adalah keluarganya,keluarga yang sudah dia tidak temui selama hampir sepuluh tahun,dan dia tidak peduli kalau dia tidak bertemu dengan mereka lagi selama sepuluh tahun kedepan, yang dia inginkan adalah menyelesaikan pertemuan ini secepatnya supaya dia bisa mengambil penerbangan pertama kembali ke berlin.Kembali kekehidupan yang dibangun dengan susah payah olehnya,sendiri,tanpa bantuan siapa pun.terutama dari orang orang yang berada diruangan ini.
Anak perempuan yang duduk di hadapannya kembali menatapnya membuatnya bergidik.Tatapannya terlalu dalam untuk anak berumur sembilan tahun, dia tidak percaya bahwa anak perempuan ini adalah blu, adik tirinya, karena mereka tidak ada mirip mirip nya sama sekali. Dia melirik wanita yang duduk di sebelah Blu, Poppy mamanya Blu.Dia berumur 15 tahun ketika Blu dilahirkan oleh poppy, istri ketiga papa.Papa adalah drumer Legendaris indonesia yang super playboy. Sebagai anak AbG pada umumnya, pada saat itu dia tidak mau ada urusan apa apa dengan adik tirinya ini. Dia sudah terbiasa mengatur hidupnya sendiri setelah mama meninggalkan sewaktu dia berumur 10 tahun. Dia tidak ingin seorang bayi yang bisa nya hanya menangis,mengganggu rutinitasnya. Alhasil dia selalu menjaga jarak dari keluarga baru papa.
Sebelum poppy,ada tante rina,istri kedua papa yang hanya bertahan dua tahun tanpa anak,dia tidak sempat betul betul mengenal tante rina sebelum beliau dan papa memutuskan untuk bercerai.lain dengan tante rina,dia tidak pernah bisa memanggil poppy"tante poppy"apalagi "mama",karena poppy hanya lebih tua darinya,poppy lebih pantas jadi kakaknya daripada ibunya.dia hanya menghambiskan waktu selama setahun dengan papa. poppy,dan blu sebelum dia berangkat ke singapur,kemiad berlin,untuk melanjutkan pendidikannya.oleh karena itu ,dia tidak pernah mengenal blu.dan dia mungkin tidak akan pernah mengenal blu kalau tidak karena kecelakaan jalan raya yang merenggut nyawa papa seminggu yang lalu.
Pada saat itu pintu ruangan pertemuan terbuka,tiga laki laki berjas,berdasi,dan meneriakan pekerjaan mereka sebagai pengacara,memasuki ruangan,salah satu pengacara yang tertua dan kelihatan paling berpengalaman diantara tiga sekawan tersenyum kepada nya.Dia membalas dengan menganggukan kepalanya.Oom Cakra,itulah nama pengacara itu,memperkenalkan diri kepadanya,pada saat pemakaman papa beberapa hari yang lalu Oom cakra mengambil tempat duduk pada kepala elips itu dan dua parternya langsung mengambil tempat duduk disebelah kiri dan kanannya,setelah memastikan semua mata sudah tertuju padanya,oom cakra berkatan"selamat pagi.Sebelum kita memulai proses ini,saya ingin mengucapkan belasungkawa saya kepada keluarga Samuel Brawijaya,kepada istri,anak,juga keluarga besarnya.lebih dari seorang kline,sammy adalah seorang teman baik bagi saya,Karena itu saya juga merasa kehilangan karena beliau sudah tidak ada lagi bersama kitan"
Dia merasa seperti anak durhaka ketika bukannya merasa terharu ketika mendengar kata kata oom cakra,tetapi malah ingin cekikikan,Jelas jelas oom cakra tidak mengenal papa seperti yang dia akui karena orang diruang pertemuan itu tahu bahwa kata"baik"tidak akan pernah diasosiasikan dengan papa.
"Tugas saya sebagai pengacara sammy adalah untuk membacakan surat ini dalam situasi ketika sammy sudah tidak bersama kita lagi."Oom cakra menunjukan sebuah amplop berukuran sedang kepada semua orang.lalu beliau membuka segel yang menutupi amplop itu,mengeluarkan beberapa lembar kertas dari halamnya dan mulai membaca isinya.
Dia betul betul tidak tertarik sama sekali mendengar apa yang papa katakan didalam surat tersebut. Kalau bukan karena Bude mel,kakak papa yang bawelnya setengah mati berkeras memintanya menghadiri pertemuai ini,dia tidak akan membuang waktunya seperti ini.semua orang tahu bahwa dia tidak pernah akur dengan papa,yang menurutnya lebih menumpahkan perhatiannya pada karier daripada keluarganya.meskipun papa tidak pernah menelantarkan mama atau pun dirinya.papa juga bukan tipe orang tua yang akan mengantar anaknya ke sekolah atau latihan basket.intinya,papa adalah tipe orang tua yang dingin.Mama adalah satu satunya orang tua yang dia miliki,dan setelah mama tiada,dia kehilangan satu satunya sumber kehangatan didalam hidupnya.Hubungannya dengan papa yang renggang tidak pernah membaik setelah dia beranjak dewasa,dan dengan berjalannya waktu serta beribu ribu kilometer yang memisahkan mereka,masing masing menjadikan ini sebagai alasan untuk tidak bertemu muka.
Dengan malas dia menunggu hingga oom cakra selesai membacakan surat wasiat, dia mendengar nama saudra saudra papa,termasuk bude mel.disebut sebut sebagai ahli waris sejumlah uang dan properti.Dia bahkan mendengar oom cakra menyebut nyebut nama tane rina.kemudian nama poppy muncul yang diikuti oleh blu dan rentetan harta yang dia bahkan tidak tahu dimiliki papa,Mendengar ini kelurga papa langsung menyipitkan mata kearah poppy yang tidak berani melakukan apa apa selain duduk diam dikursinya.Ah,,,,,rupanya pendapat mereka tentang poppy masih belum berubah,Mereka masih menuduh poppy sebagai cewek matre yang menikahi papa hanya demi uang,tidak peduli bahwa dia sudah menjalin pernikahan yang akur dengan papa selama sepuluh tahun belakangan ini.
Kali ini sebelum bisa menahan diri,dia sudah terkekeh.Semua keluarga papa langsung menatapnya tajam dan oom cakra berhenti membaca.
"Apa ada sesuatu yang lucun, johan?"Tanya bude mel.
Ugh!!!Budenya memang tahu cara membuatnya merasa seperti berumur sepuluh tahun lagi,Dia sudah meninggalkan nama itu ketika dia meninggalkan jakarta dan keluarga nya.Kini dia lebih dikenal sebagai jo.
Buru buru dia mengatur ekspresi wajah agar lebih serius dan berkata."Ngga ada Bude"
Bude mel masih menatapnya tajam sebelum mengalihkan perhatiannya kepada oom cakra, "silahkan dilanjutkan"
Satu persatu perhatian keluarga Brawijaya kembali kepada oom cakra, meninggalkannya sendiri untuk mengembuskan napas lega,tapi napas lega itu terpotong ketika dia mendengar namanya disebut.
"Dan untuk johan Brawijaya,anak laki laki saya satu satunya,,,Dia melihat oom cakra menarik napas sebelum melanjtkan," papa tinggalkan hal paling berharga milik papa, yaitu adik kamu, blu, dibawah penjagaan kamu.kembali kejakarta, tempati rumah yang dikebayoran baru dan bertanggung jawab sebagai kakak. Pastikan blu mendapatkan segala sesuatu yang dia inginkan. Jangan kecewakan papa."
Dan dia hanya bisa menatap oom cakra dengan mata terbelak dan mulut ternganga selama beberapa menit. Matanya beralih kepada blu dan poppy yang kini menatapnya dengan mulut ternangga juga.Dia ingin meminta oom cakra mengulang apa yang baru saja diucapkannya karena takut dia sudah salah dengar,tapi dia tahu,dari tatapan bingung dan kasihan yang diberikan oleh semua Brawijaya diruang pertemuan itu,bahwa tidak ada yang salah dengan pendengarannya.

"Oh, that bloody crazy old man.Bahkan dari dalam kubur dia masih bisa mengacak acak hidupku!!!"Teriaknya dan bergegas keluar dari ruangan pertemuan itu.


No comments:

Post a Comment